Sedikit flashback...
Rabu, 20 september 2017. Aku dan 5 teman ku berencana untuk membuat proposal bersama di salah satu cafe daerah lamnyong tepatnya BBC cafe. Pagi itu tepatnya jam 10, aku, nida, agam, dan mevi sudah berkumpul didepan risa fotocoopy. Tiba tiba teman agam menyapanya, sambil memberikan buku perpajakan kepada agam. Dan satu org teman kami yaitu zulfa akan langsung menunggu kami di BBC cafe. Akhirnya aku dan ketiga temanku langsung menuju BBC cafe, kebetulan agam mengendarai kereta ku dan maivi duduk dibelakangnya.
Ditengah perjalanan tepat di jembatan lamnyong hp ku berbunyi ternyata abngku ingin meminjam kereta tapi aku katakan aku tidak bisa, dan sampai di BBC cafe zulfa sudah menunggu di parkiran dan duduk diatas keretanya. Setelah kami memarkirkan kereta, tiba tiba maivi menyuruh agam untuk meletakkan buku perpajakan yg dipegang agam ke jok honda ku, agam seperti tidak rela kalau bukunya diletak di jok honda, tapi akhirnya agam pun mengalah. Kami pun masuk ke cafe dan langsung duduk di bangku bernomor meja 10 (kalau tdk salah). Kemudian setelah itu masing masing dr kami menghidupkan leptop, dan terjadilah percakapan terhadap kelakuan aneh kami tersebut sehingga membuat kami tertawa (sprti pertanyaan gmn mau makan:v) .
pelayan pun datang dan masing masing dari kami hanya memesan juz saja, karna melihat keadaan yang ya begitulah. Ada yg pesan juz guava, alpokat, wortel dan aku memesan juz tomat, aku yakin bnyk diantara kalian yg jg tdk menyukai juz tomat, yap sama sprti teman temanku.(aku sudah terbiasa setiap pagi dipaksa minum juz tomat sama ayahku sehingga membuat juz tomat minuman favorit) . Kemudian hpku kembali berdering dan panggilan masuk dari amponbang yang ingin meminjam keretaku sebentar. Ok akhirnya aku pun kesana. Awalnya aku ingin meninggalkan barang2 ku brsama temanku di cafe, akan tetapi setelah ku beranjak beberapa langkah, akupun memberhentikan langkahku dan berbalik untuk mengambil hpku saja dan meninggalkan leptop serta dompetku disana.
Diperjalanan aku lupa menanyakan keretanya akan ku antar di rumah lingke atau di kp.pineung, aku yg telah mengambil jalur kanan, ingin mengambil jalur kiri untuk berhenti di pinggir jalan. setelah aku menghidupkan lampu sen ke kiri, tapi honda ku masih dijalur kanan hampir mendekati garis putih mau kekiri, tiba tiba klakson honda lain berbunyi sekali, kemudian aku melihat dispion honda, tp tdk ada honda yg terlihat, membuatku tetap pada jalurku. byurrr ...pukul 11:58 tepat didepan polda, lewat gegana honda gede berwarna putih dengan les hijau langsung menabrakku dari belakang dan mengenai stang hondaku, akhirnya akupun terjatuh, helm terlepas dari kepalaku, honda bergeser kedepan sekitar 18m. Aku berguling diaspal, saat itu aku pasrah tidak tau bagaimana aku bisa terjatuh, seolah aku terjatuh diatas kasur sama sekali tidak terasa kalau aku terjatuh ,setelah itu beberapa detik kemudian akupun langsung bangun dari aspal dan menuju pinggir jalan dan langsung kudapati kursi kayu kecil, seola ada yang memapahku, wallahualam. Padahal ketika bngun dr aspal aku tdk melihat kiri atau kanan bahkan kedepan aku hnya menunduk melihat jalan, dan aku hnya reflek berjalan dan berhenti disitu , aku sempat kaget sebentar dan bertanya dalam hati kok ada kursi, tapi pertanyaan itu hanya berlalu begitu saja. aku langsung duduk dikursi kayu dibawah pohon tersebut, kepalaku hanya mnunduk aku menangis.
"astagfirullahaladzim", klimat itu tak henti kuucapkan, aku shock saat itu juga, kulihat tetesan darah menetes kerokku tak henti2, melihatnya, air mataku samakin deras saja, aku hanya menundukkan kepalaku sambil mnangis, cahaya mentari mulai tertutup oleh kerumunan orang yg melihat ku, dan beberapa detik kemudian kerumunan orang itu beranjak pergi satu persatu. Aku terus menangis dan aku tidak bisa menahannya (sebenarnya aku benci hal ini), kmudian aku baru ingat bahwa ada hp yang ku letak di jok honda, dan buku agam yg diletak di bagasi honda, kemudian aku menoleh keatas dan aku berkata hp, sambil tangan kananku menunjuk ke arah depan yg tdk ada org disana, tapi kemudian ibu2 dgn menggendong anaknya, melihatku dan menuju kearah jari telunjukku, tapi tidak ada orang disana. Ibu itu sedikit kebingungan, namun beberapa detik kemudian, seorang polisi berjalan searah dengan arah jalannan, tepat pada tempat yang kutunjuk. sambil mengangkat tangan kirinya dan ternyata ia memegang hpku.
Ntah ini kebetulan atau apa. Kemudian aku yg melihatnya lngsung mengatakan itu itu, dan ibu2 yg menggendong anaknya tadi langsung menoleh kearahku sebentar, dan langsung menyuruh polisi tersbut untuk memberikan hpku itu, dan polisi itupun memberikn hp ku kepada ibu tsb. Ketika hp sudah ditangan kiriku, tiba2 panggilan masuk dari amponbang, dan langsung saja aku angkat, tapi aku tak dapat berbicara karna airmataku terus mengalir, dan sontak hpku aku berikan kepada salah satu polisi yang ada dihadapanku, ini siapa, kata polisi tersebut bertanya kepada ku, aku pun menjawab abang. terjadi perbincangan singkat antara amponbng dan polis tsb. Sedan hitam mengkilat pun berhenti didepanku, seorang polisi membukakan pintu dan menyuruhku untuk masuk, ketika aku berjalan menuju mobil seorang pemuda tiba tiba berkata kepada salah satu polisi yg brda di dkatku, saya yg menabraknya, saya brimop juga. dia melihat kearahku dn brkata maaf ya, remnya lost ,katanya. aku hnya mndngarnya dn mlihat skilas dn tdk mnghiraukannya wjhnya saja aku tdk ingat. kmudian akupun masuk kedlm mobil, seblmnya aku smpat mnolak sambil brkata tunggu abang aja. Kmudian polisi itu pun mnjawab nnti abg nya nyusul, polisi ituupun mmberikan tisu, dan mnyuruhku utk mngelap daguku yg penuh dgn darah. Aku hnya mngambil tisunya dan aku gunakan hnya utk mengelap air mataku.
Akupun masuk ke mobil dgn lngkah yg pelan sekali. 2 org mmakai srgam polisi, pemuda yg trnyata seorg tersangka, korban lainnya, dan aku. aku ddk di kursi blkng sopir sblah kanan dekat dgn jndela, kmudian korban satu lgi ddk ditengah disebelah kiriku,kmudian dsblhnya mrupakan tersngka. Sesampai di IGD ZA, akupun ddk smbil mnunggu seseorg yg jg mnjadi korban selesai dibrsihkn lukanya, kmudian seorg pemuda yg ikut mngntrkanku td menuju kearahku dan ingin mminjm hp ku utk mnelpon adknya, kmudian selesainya hp ku pun dbrikannya kmbali. kmudian lukaku pun dibersihkan kmudian aku liat dr balik tirai terlihat cutbang dan amponbang disana. Hatiku sedikit lega. Serta juga terlihat seorang pemuda yg mmakai baju kaos, yg dr td ikut mngntarku sampai IGD, aku kira dia itu polisi trnyata dialah yg menabrakku (sadarnya ketika aku udah dirumah), cutbang mncoba brtanya dgn pemuda itu, dgn tangan kanannya dipinggang, pemuda itu mncoba mnjelaskan kronologis kjadiannya.dia mngakui keslahannya tdk mmkai helm, dn rem honda yg lost. Kmudian tiba2 kk sepupuku dtg sambil berkata eh ponbang ,cutbang kenapa disini syp sakit?, Dkcut kecelakaan kata salah satu abangku. Hah iya, cuta pun membuka sedikit tirai, ih dkcut. Aku hnya terdiam, mndengarkan saja.setelah lukaku dibersihkan dokterpun mengecek luka yg terdapat didaguku, kmudian ia berkata ini harus dijahit, stelah itu dkternya pun bernjak pergi. Hah dijahit aku kaget. Dan rrflek brtanya kalau ga dijahit bisa, susternya pun mnjawab bisa ,cuma nnti jelek dia jdnya.
Ok aku diam mnndakan setuju klau daguku dijahit. akupun kluar dr tirai, ponbng dn ctbng blng jgn katakan kjdian ini sm bunda atau ponda skrang, nnti kalau sdh agak mndingan baru dkcut bilang. aku tipe ank yg sbnrnya tdk bs mnutupi apapun sesuatu yg trjafi pd diriku kpd keluarga terutama orgtua. aku paham kalau saat itu jg aku blng kalau aku kcelakaan, aku pasti tdk bs menahan tangisan ku dan mmbuat smakin cemas orgtuaku. Disini aku bljr lebih dewasa, ada hal hal yg tdk perlu diceritakan saat itu jg hnya utk menjaga perasaan, iya perasaan orgtua agar tdk cemas dan utk mnjaga suasana agar tdk panas. Sesampai diruang jahit, dokter menutup mukaku sehingga hanya dagu ku saja yang kelihatan, aku pun berguman "dokter ga bisa bernafas" kataku, sebenarnya bisa bernafas cuma aku merasa hangep (orang Aceh psti tau artinya). Nnti terinfeksi kmn mn jgn slah kan saya ya. Dokter tsbut mncoba utk menakuti ku. Akhirnya tgnku mnahan dr bawah penutup tsbut. Kmdian dokter mulai bekerja , daguku mulai disuntikkan obat bius, setelah selsai disuntik obat bius, brselng bbrp detik ,YaAllah dokter kata cut a yg histeris. "Hm hm itulah saya ga bolehin siapapun masuk ke ruangan ini". Aku hnya terdiam smbil mngucap "laahaulaawalaakuwwataillaabillaah" berkali kali (sampai selesai dijahit). Aku tau pasti alatnya ngeri2, cuma aku hnya diam dan mnerimanya. Kmudian jahitan pun selesai, alhamdulillah. Makasi ya dok. Ok kata dkter tsbt. Nida dan zulfa sampai ke RSZA yg sebelumnya sempat tersesat krna salah alamat.
Sampai akhirnya cut a menjemput mereka. Aku mnunggu di IGD sedangkan abngku mengurus keretaku di kantor gegana. Kedua temanku itu terlihat tergesa gesa ,aku mmperhatikan mereka brjalan mndekatiku dgn mmbawa tas merahku yang berisikan dompet, serta leptopku. Aku tersenyum, melihat ekspresi lucu mereka, mereka mulai menanyakan gimana?, eh kok bisa?, dengan raut wajah yang sedih. Aku mncoba mnceritakan kronologisnya. Diikuti kecerewetan cut a yang menyuruh teman2 ku itu utk mengurusiku, mulai mmbelikan pala, antar jmput kampus, beli makan dll. Temanku hnya mnggangguk iya kak, Aku tertawa mlihatnya. Sampai akhirnya ketika suasana mulai sunyi air mataku mendadak ingin keluar, tapi cut a menahannya eh ga usah nangis, kenapa cengeng kali udah gede, biasa tu dkcut anak kuliah pernah rasain kekgitu, kita jauh dari orangtua di saat sakit kita sendiri2 itu hal biasa kita harus kuat. Belum sempat air mataku keluar, nida mulai meneteskan airmata, cuta yg melihatnya sontak kaget "jeh dek kok nangis" air mata nida pun jatuh lebih banyak dari sblumnya smbil mngatakan kami sedih kak, gimana lah rasanya jadi anak kos, yang jauh dari orangtua.
Jangan nangislah kk ga bisa kekgini cut a pun meneteskan air matanya, sehingga membuat aku, nida dan zulfa yang tadinya menangis menjadi tertawa. Tidak lama setelahnya amponbng pun dtg mnjmputku, aku pulng duluan, disusul nida dan zulfa. Kmudian cut a tetap tinggal di ZA karna temannya sakit dan akan dilakukan operasi didaerah kepalanya. Aku teringat surah ke 3 dalam kitab suci Al-Quran ayat ke 160 yang artinya
"Jika Allah menolong kamu, maka tidak ada yang dapat mengalahkanmu,tetapi jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapa yang dapat menolong kamu setelah itu? Karna itu, hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakal."