Wednesday, 11 May 2016

Perekonomian

Masalah Sosial Perekonomian Serta Pengaruh Sikap dan Cara Mengemis Terhadap Pendapatan Pengemis di Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh

Latar Belakang Masalah

Mengingat semakin banyaknya masyarakat Aceh yang berada pada kondisi ekonomi yang buruk mengakibatkan terjadinya masalah sosial di masyarakat. Banyak faktor yang mengakibatkan kondisi ekonomi memburuk yang akan berdampak terhadap kemiskinan. Salah satunya dikarnakan perekonomian yang tidak berputar sehingga mengakibatkan masyarakat banyak yang menganggur. Lapangan pekerjaan memiliki pengaruh besar terhadap perekonomian, nyaebabkan oleh kemiskinan. Pengemis yang dapat kita jumpai dari anak-anak, orang yang memiliki keterbatasan fisik (cacat), sampai kepada orang yang memiliki fisik yang kuat dan normal, mereka berlomba-lomba mencari nafkah dengan menjadi pengemis di jalanan , dicafe-cafe dan tempat keramaian lainnya.

Pengemis yang kebanyakan memiliki fisik yang kuat dan mampu untuk bekerja selain menjadi pengemis, akan tetapi banyak juga yang memilih jalan menjadi pengemis dalam memenuhi kebutuhannya dikarnakan mengemis merupakan pekerjaan yang memberikan pendapatan yang jelas walaupun berbeda-beda jumlah setiap hari kepada mereka. Sehingga untuk mendapatkan pendapatan yang banyak maka para pengemis mencari cara dan metode yang jitu untuk mendapatkan penghasilan yang banyak juga. Bermacam-macam metode yang diterapkan dalam melakukan aksinya menjadi pengemis, ada yang berpura-pura cacat untuk memperoleh simpati masyarakat untuk memberikannya uang.

Kemiskinan memunculkan masalah sosial, seperti perampokan, mabuk-mabukkan, juga dapat menjadikan seseorang kelainan jiwa karna kemiskinan. Maka pembentukan sikap para pengemis sangat dipengaruhi oleh lingkungan di sekitarannya. Karna semakin banyak orang yang dijumpai dalam lingkungannya yaitu orang-orang yang miskin dan ttidak berpendidikan maka membentuk dirinya dengan prilaku-prilaku orang di sekitar lingkungannya. Maka ada pengemis yang bermoral dan tidak bermoral (amoral) . Peneliti dapati bahwa banyak pengemis yang bermoral disebabkan karna latar belakang keluarganya dan tempat tinggalnya semua merupakan kediaman orang-orang yang bermoral. Sehingga terbentuklah moral yang sejalur dengan lingkungannya. Ada pula pengemis yang tidak bermoral (amoral) juga dikarnakan lingkungan yang membentuknya artinya lingkungan sangat berpengaruh terhadap pembentukan sikap prilaku seseorang. Pengemis yang bermoral akan mendorong para masyarakat untuk memberikannya sedekah, karna sikap prilakunya yang baik,sabar, dan murah senyum terhadap sesama. Sebenarnya pendidikan juga sangat penting untuk membentuk para pengemis yang bermoral dan menyadarkan para pengemis bahwa mengemis merupakan perbuatan yang dilarang dalam agama yaitu merupakan perbuatan yang hina. Sangat diperlukan bimbingan khusus untuk para pengemis agar tidak malas dan terus mengasah diri, menambah wawasan pada diri dan juga untuk terus berkreasi.

Peneliti juga menemukan bahwa terdapat beberapa metode yang diterapkan oleh para pengemis dalam melakukan aksinya, menurut pengamatan peneliti sendiri,  peneliti mendapati bahwa ada banyak pengemis yang memiliki fisik yang kuat dan mampu untuk bekerja selain mengemis akan tetapi memilih jalan mengemis untuk memenuhi kebutuhannya. Peneliti banyak menjumpai pengemis dengan fisik yang kuat akan tetapi memilih jalan menjadi pengemis disebabkan dengan mengemis ia mendapatkan pendapatan yang banyak, dan dengan mengemis setiap hari maka akan memberikannya pendapatan setiap harinya.

pengamatan pertama yaitu pengamatan terhadap pengemis perempuan yang berusia sekitar 40-an tahun dan terdapat ketidak normalan pada salah satu mata pengemis tersebut. Peneliti mendapati bahwa pengemis pada pengamatan ini berpenampilan mengenakan pakaian yang sudah sopak, dengan memegang ember kecil di tangan kanannya sambil jongkok dan menyandarkan badannya ke dinding.  Peneliti sempat merasa iba sekali ketika pertama melihat sang pengemis tersebut, penelitipun mencoba tersenyum dengan sang pengemis tersebut, akan tetapi respon yang diberikan tidak ada, maksudnya sang pengemis hanya melihat saja tanpa ekspresi. Tak lama kemudian peneliti melihat pengemis tersebut juga beranjak pergi mengarah keluar mesjid dan berjalan layaknya orang normal pada biasanya.

Tak jauh dari posisi pengamatan pertama, selanjutnya peneliti mendapati pengemis laki-laki yang berusia sekitar 50-an tahun. Pada pengamatan kedua ini, peneliti mendapati bahwa pengemis berpenampilan sederhana dengan mengenakan baju yang tidak sopak dan sederhana. Ia duduk di halaman sekitan mesjid dengan meletakkan ember kecil di depannya, ukuran kakinya yang kecil menyulitkannya untuk berjalan, sehingga apabila ia ingin berpindah tempat maka ia hanya bisa menyeret-nyeret kekinya. Pengamatan kali ini peneliti mendapati sang pengemis murah tersenyum kepada setiap orang yang melihatnya sehingga banyak orang yang memberikannya sedekah. Berbeda dengan pengemis sebelumnya.

Bahkan ada pengemis yang dia akan marah apabila kita memberikannya uang Rp.500,00 dan ia akan membuang uang itu, kadang juga sampai memaki-maki orang lain yang memberikannya sedekah yang sedikit. Padahal sangat jelas dikatakan dalam QS Al-Baqarah:273 bahwa Allah SWT berfirman: “Apa yang kamu infakkan adalah untuk orang-orang fakir yang terhalang usahanya karna jihad di jalan Allah sehingga dia tidak dapat berusaha di bumi; orang lain yang  tidak tahu, menyangka bahwa mereka adalah orang-orang kaya karna mereka menjaga diri dari meminta-minta. Engkau (Muhammad) mengenal mereka dari ciri-cirinya, mereka tidak meminta secara paksa kepada orang lain. Adapun harta yang baik yang kamu infakkan, sugguh, Allah Maha Mengetahui”. Dan juga sabda Rasulullah bahwa “tangan diatas lebih baik dari tangan dibawah” beliau menyebut tentang sedekah dan menahan diri untuk meminta -  minta”.

Masalah Penelitian
1.  Apa yang menjadi penyebab terjadinya masalah sosial perekonomian di Aceh ?
2.  Mengapa banyak masyarakat menjadi pengemis untuk memenuhi kebutuhannya ?
3. Bagaimana sikap / prilaku serta metode yang dilakukan para pengemis untuk mendapatkan         pendapatan yang banyak ?
4.  Apa yang mendorong masyarakat untuk memberikan sedekah kepada para pengemis ?
                                                                                                                                      


No comments:

Post a Comment

Pastubal squad

Alhamdulillah pada tanggal 8 Mei 2018, Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) di kampung Pasi Tulak Bala Kec.Teunom Kab.Aceh Jaya berjalan denga...